Rabu, 19 Januari 2011

"They" come to me step by step

Ini memang cita-citaku...
Bepergian membawa ransel, selama beberapa hari ke tempat yg jauh, pedalaman, darat, laut, udara...
Walau bukan liburan..bukan 'plesiran', atau senang-senang semata..melainkan karena ada misi yang harus dituntaskan..
Aku tetap menghargai dan sangat antusias menerima dengan segala resikonya..

Aku yang bermimpi bisa mengelilingi negriku yang luas dan terhampar dari tanah sabang sampai pulau cendrawasih..
Aku yang bermimpi menjadi yang paling mengenali negriku dari poco2 sampai saman

Aku akan jalan sendiri...tidak...sepertinya tidak akan sendiri lagi..
Aku tahu aku punya "kawan seperjuangan" yang sama2 punya mimpi menjelajahi negri kami..
Dan kalau bukan karena misiku, aku pasti pergi bersamanya..

jagorawi, 19 jan 2011
otw to Sintang..Kalimantan Barat

Senin, 10 Januari 2011

Tips sukses Berbisnis Online

Belakangan ini, toko online makin marak. Selain lebih murah karena tak butuh banyak biaya, juga lebih mudah untuk dikunjungi pelanggan. Di bawah ini adalah beberapa langkah mudah untuk menjalankan usaha lewat internet.

1. Awali dengan hobi. Jenis usaha yang berasal dari hobi pasti terasa lebih mudah dilakukan. Anda pun tak akan merasa terbebani saat melakukannya. Selain itu, setidaknya Anda sudah memiliki pengetahuan mendasar tentang bisnis itu. Anda pun tak perlu membuang waktu untuk mempelajarinya. Paling-paling Anda hanya perlu mendalami, mengembangkan, atau mengenal tren terbaru dalam kaitannya dengan hobi itu.

2. Perdalam pengetahuan. Karena Anda akan menjalani usaha online, ada baiknya untuk menambah pengetahuan dalam menjalankan fungsi-fungsi internet. Ketahuilah penyedia-penyedia situs bebas biaya, sehingga Anda tak perlu mengeluarkan biaya untuk memiliki situs internet.

3. Kunjungi komunitas dunia maya. Ada banyak sekali komunitas dunia maya yang tersebar, seperti perkumpulan pencinta kain, penghobi makanan, dan lain-lainnya. Carilah yang sekiranya cocok dengan jenis usaha Anda. Setelah itu, lakukan promosi. Tak perlu malu-malu, Anda harus mau untuk memasarkan produk. Semakin banyak yang mengenal usaha Anda, semakin pula kemungkinan mendapatkan pembeli. Jalinlah komunikasi yang baik dengan orang-orang yang Anda temui di dunia maya tersebut sehingga tercipta kepercayaan. Ada satu hal yang mesti diingat saat berpromosi, ikutilah aturan-aturan yang berlaku dalam komunitas tersebut. Sekali melanggar, Anda bisa kena penalti.

4. Perbarui situs secara berkala. Sangat penting untuk memperbarui (update) situs. Bisa seminggu sekali atau dua minggu sekali. Jangan sampai sebulan sekali. Terlalu lama, maka calon pembeli bisa jadi tak tertarik untuk kembali mengunjungi situs Anda. Pasalnya, pengunjung harus terus mendapatkan tawaran dan informasi terbaru dari toko Anda. Update tak harus dalam bentuk besar-besaran. Hanya dengan menambahkan satu jenis barang baru saja sudah cukup. Setiap perubahan dalam hal detail kontak, harga, pembayaran, dan pengantaran barang mesti diinformasikan dalam situs.

5. Miliki cukup produk dan cicil foto barang. Tidak apa-apa bila memulai usaha dengan jumlah barang yang tidak terlalu banyak, namun pastikan bahwa jumlahnya cukup, setidaknya untuk 6 kali update. Sebaiknya Anda tidak menampilkan semua produk sekaligus. Disimpan agar Anda bisa terus meng-update. Cicillah foto barang-barang itu sedikit demi sedikit. Di waktu senggang, carilah produk atau kreasi baru.

6. Kreatiflah dengan foto. Karena calon pembeli tidak bisa melihat langsung barang yang Anda tawarkan, siasati hal ini dengan menampilkan foto-foto produk. Calon pembeli tidak akan terpuaskan keingintahuannya atau ia malah jadi tidak tertarik karena menganggap barangnya biasa-biasa saja. Fotolah produk dari berbagai sudut dan jarak. Sediakan versi umum dan mendetailnya supaya calon pembeli bisa mengetahui dengan pasti rupa barangnya. Hiasan yang menarik akan menambah nilai jual barang tersebut.

7. Miliki nilai plus. Anda boleh saja menjual pakaian sama seperti perempuan lain, tapi tentu usaha Anda jadi tak ada istimewanya, kan? Kalau Anda menjual pakaian khusus berukuran besar dengan motif-motif unik yang bisa membuat pemakai terlihat superlangsing dan mengantarnya ke rumah pembeli, baru bisa dikatakan usaha Anda berbeda dari kebanyakan. Temukanlah keunikan dalam setiap jenis usaha yang Anda jalankan. Pelayanan yang memuaskan juga bisa dijadikan nilai plus.

(sumber: majalah sekar)

Cara Mudah Mendapatkan Pelanggan

Banyak orang yang menganggap, memprospek pelanggan kerap diibaratkan memancing hanya dengan tongkat dan tali pancing. Begitu pancing dilempar ke sungai atau ke laut, pancingan akan menarik perhatian ikan. Namun menurut Tom Hopkins, konsultan untuk superior sales training di perusahaannya (Tom Hopkins International), yang sering dilupakan orang adalah, memilih lokasi untuk melemparkan kail tersebut, dan umpan apa yang disukai ikan.

Dalam hal memilih tempat memancing, misalnya, Anda perlu menentukan kriteria pelanggan Anda. Seorang pelanggan ideal setidaknya harus memenuhi lima kriteria berikut:

1. Usianya antara 25 dan 35 tahun
2. Menikah
3. Tinggal dalam radius 8 km dari lokasi toko Anda
4. Memiliki anak usia sekolah
5. Berkendara sejauh setidaknya 48 km setiap minggu

Menurut Hopkins, jika Anda tidak dapat menyebutkan paling tidak lima karakteristik konsumen yang ingin Anda jangkau, bisnis Anda tidak akan cepat berkembang. Untuk mendapatkan karakteristik tersebut, coba amati tiga pelanggan Anda yang utama. Apa persamaan mereka? Dari jawaban tersebut, Anda akan mengetahui karakteristik pelanggan Anda.

Setelah itu, mulailah menggambarkan pelanggan Anda. Apakah mereka remaja? Wirausahawan? Atau perempuan usia matang? Pikirkan tentang mereka sebagai kelompok pelanggan. Anda mungkin memiliki layanan yang disukai remaja, tetapi siapa yang menginvestasikan uangnya? Pasti orangtuanya. Maka Anda akan membutuhkan lebih dari satu strategi pemasaran untuk melakukan penjualan.

Setelah itu, Anda perlu mencari cara untuk menjangkau calon konsumen Anda ini. Jika Anda mengincar ibu rumah tangga, dimana Anda dapat menemukan mereka selain di sekolah? Bisa jadi di hipermarket, minimarket, tempat cuci mobil, tempat senam, atau di kedai-kedai makanan. Di tempat-tempat ini Anda bisa menempelkan poster atau flyer usaha Anda di bulletin board-nya, terutama yang lokasinya dekat dengan sekolah. Jangan lupa, perempuan adalah mahluk yang impulsif. Mereka mudah tergoda dengan brosur-brosur penawaran produk.

Bila segmen dari produk Anda adalah perempuan dengan penghasilan tinggi, dimana mereka bisa Anda temui? Apakah di restoran fine dining, di tempat-tempat pelangsingan tubuh, atau di klinik-klinik kecantikan? Tempat-tempat ini mungkin tidak memungkinkan Anda untuk sembarangan menempelkan atau membagikan brosur. Tetapi coba cari dimana biasanya terdapat papan tempat mengiklankan produk. Anda juga bisa mencoba membuat mailing list untuk orang-orang yang menjadi member di tempat pelangsingan, klinik kecantikan, atau pusat kebugaran tersebut.

Namun, cara termudah untuk mendapatkan pelanggan baru adalah dengan meminta nama-nama mereka dari pelanggan yang sudah ada. Anda hanya perlu memintanya. Anda tentu tidak bisa langsung meminta nama teman-teman dari pelanggan Anda. Tanyalah, misalnya, "Biasanya kalau lagi ke klinik sama siapa saja, Bu?" Atau, "Teman-teman Ibu sudah punya perlengkapan yang dibutuhkan untuk senam atau belum?".

Cara lain adalah dengan menawarkan diskon khusus untuk pelanggan, jika mereka mau membawa konsumen baru. Konsepnya semacam member get member. Bila mereka membawa satu pelanggan, akan mendapatkan bonus produk tertentu. Bonus akan bertambah besar bila mereka membawa pelanggan baru lebih banyak. Kunci dari pemberian bonus atau gimmick semacam ini adalah menawarkan sesuatu yang cukup bermanfaat bagi pelanggan, sehingga mereka bersedia mengajak teman untuk ikut menggunakan produk atau jasa Anda.

Anda bisa bekerjasama dengan kedai kopi atau toko buku tertentu, misalnya, untuk memberikan gift voucher bagi pelanggan. Dengan demikian, Anda juga akan mendapat balasan promosi dari pemilik bisnis yang Anda ajak kerjasama.

(sumber: kompas.com)

16 Kiat Membantu Pelanggan untuk Membeli


Siapapun suka membeli karena aktivitas yang satu ini menarik dan menyenangkan. Meski begitu, tak ada yang suka jika dibujuk, bahkan didesak, untuk membeli. Tugas wirausahawan dalam menawarkan produk atau jasa adalah membantu pembeli untuk membeli, bukan membujuknya untuk membeli. Bagaimana caranya? Michael Dalton Johnson, pendiri SalesDogs.com dalam buku 8 Rahasia Melejitkan Omzet: Dari 50 Pakar Penjualan Dunia memberikan kiatnya.

1. Jadilah emosional
Saat menawarkan produk atau jasa, nyalakan imajinasi dan pancing emosi pembeli. Berikan penekanan pada manfaat dan imbalan dari memiliki produk atau menggunakan jasa Anda. Gunakan ilustrasi verbal berwarna yang menekankan manfaat tersebut. Ungkapkan juga beberapa sejarah kasus singkat. Tunjukkan sikap yang membuat Anda disukai. Selebihnya, biarkan pembeli melakukan sebagian besar percakapan.

2. Apa yang pembeli inginkan
Biarkan prospek tahu bagaimana produk atau jasa Anda akan membantu mereka. Caranya siapkan jawaban dari Anda atas pertanyaan umum yang kerap muncul dalam diri pembeli. Pertanyaan pembeli adalah "Apa yang tersedia untuk saya?", catat pertanyaan ini dan siapkan jawabannya.

3. Hargai kecerdasan pembeli
Pembeli Anda cerdas dan layak mendapatkan penghargaan dari Anda. Jangan menghina kecerdasan prospek dengan pertanyaan mengarahkan yang bodoh seperti, "Kita semua ingin menghemat uang dan waktu, kan?" Sebaiknya katakan saja, "Produk kami akan menghemat waktu dan uang."

4. Apalah arti sebuah nama?
Hati-hati menyebut nama. Terlalu sering mengucapkan nama prospek dalam presentasi penjualan akan mengesankan berlebihan, serta tidak tulus dan meremehkan. Berusahalah menyebut nama prospek beberapa kali, dan dengan pengucapan yang benar.

5. Hindari aroma parfum menyengat
Boleh saja menggunakan parfum, namun pastikan tak membuat calon pembeli meninggalkan Anda karena terganggu penciumannya. Pembeli akan kehilangan minat jika Anda beraroma parfum, cologne, atau aftershave yang terlalu menyengat.

6. Tepat waktu tapi jangan terlalu awal
Jangan pernah datang lebih dari 10 menit sebelum jadwal bertemu dengan klien. Bersikap tepat waktu menunjukkan rasa hormat, bentuk bisnis yang bagus, dan mengawali pertemuan dengan cara yang baik.

7. Ciptakan citra yang kuat
Mengungkapkan kata-kata puitis untuk membangun citra produk atau jasa Anda sah saja. Asalkan jangan berlebihan.

8. Waspada penjahat waktu
Tak ada yang melarang Anda ngobrol santai, browsing internet hanya beberapa menit saja. Namun, bila dijumlahkan, waktu untuk bersantai ini bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan penjualan. Singkirkan segera penjahat waktu ini agar produktivitas meningkat.

9. Jangan menginterogasi pembeli
Pembeli yang cerdas akan menganggap terlalu banyak pertanyaan menyelidik, terutama pada tahap awal pertemuan, sebagai taktik penjualan yang berujung pada pembujukan. Jangan dudukkan pembeli di kursi interogasi. Terapkan aturan 80-20, yakni Anda 80 persen mendengarkan dan 20 persen berbicara terhadap pembeli. Banyak pertanyaan Anda yang akan terjawab bahkan sebelum Anda bertanya. Lebih banyaklah mendengar, bukan memborbardir pembeli dengan pertanyaan.

10. Memecah kecanggungan
Saat menelepon calon pembeli untuk pertama kalinya, jangan sok akrab. Perkenalkan diri Anda dan sebutkan alasan mengapa Anda meneleponnya. Dengan begitu prospek akan menghargai kejujuran dan penghargaan Anda atas waktu dan kecerdasan mereka.

11. Jangan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan
Taktik ini biasanya dianggap prospek sebagai tindakan menghindar, sekaligus juga bisa melenyapkan kredibilitas Anda. Misalnya, jika pembeli bertanya "Kapan Anda bisa mengirimkannya?" Respons pertanyaan ini dengan rata-rata waktu pengiriman Anda. Tanyakan kembali apakah baik untuknya, kalau tidak negosiasikan dengannya. Kalau memungkinkan berikan apa yang diinginkan pembeli. Jangan pernah balik bertanya, "Kapan Anda membutuhkannya?"

12. Jaga penampilan Anda
Keterampilan berbusana rapi dan membuat Anda terlihat menarik sangat dibutuhkan dalam penjualan. Sepatu menjadi pusat perhatian pembeli terhadap penampilan Anda. Jadi bersikap kritislah terhadap penampilan Anda.

13. Berterima kasih tak perlu berlebihan
Jangan ucapkan terima kasih ketika Anda berhasil menghubungi calon pembeli, setelah beberapa kali ia tak menjawab telepon Anda. Sikap ini menunjukkan posisi Anda lebih rendah. Posisi yang lebih rendah akan mudah untuk disingkirkan.

14. Gestur memengaruhi suasana hati
Saat penjualan terasa tak berjalan mulus, tersenyumlah dan berdirilah tegak supaya Anda merasa semuanya pasti bisa diatasi. Begitupun saat menelepon pembeli, duduklah tegak dan tersenyum. Karena gestur ini membuat Anda percaya diri dan penuh dengan tujuan. Suara Anda menunjukkan kualitas diri.

15. Biarkan pembeli memimpin
Kemampuan membaca kepribadian dan gaya bicara calon pembeli adalah keahlian mutlak yang perlu Anda miliki. Modifikasi kecepatan dan gaya bicara Anda. Jika Anda berbicara dengan orang yang gemar ngobrol, lakukan obrolan ringan, bukan langsung menawarkan produk Anda. Jika prospek lebih menyukai gambaran umum dari produk atau jasa Anda, jangan bicarakan hal detail. Lakukan penyesuaian, dengan lebih dulu melatih keterampilan Anda.

16. Pembeli itu seperti kucing
Pembeli bisa menyulitkan seperti kucing yang penuh curiga, serba waspada, rewel, mandiri, dan menjaga jarak. Cara mengatasinya, jangan mengejarnya karena ia akan kabur. Jangan membujuknya karena nanti ia malah cuek. Duduk tenang dan berikan waktu kepada pembeli untuk berpikir dan memilih. Nanti ia akan mendekat kepada Anda dengan sendirinya.

(sumber: Kompas.com)

Selasa, 04 Januari 2011

Makan Bebek nem-"Plok" rasa "Pyar"

Hmm….

Tiba-tiba gw inget pernah mampir ke warung bebek goreng yang sambelnya “mak-nyoosss…”..hehehe.. Namanya Bebek “Plok Pyar”, made in Bu Luluk. Warung yang gw satronin ini terletak di Halim. Bebek ini udah dikenal sama banyak artis terutama karena terutama karena pusatnya terletak di tendean..iyaa…di depan trans tipi itu loo…Dinding bambunya penuh dengan foto-foto doski (Bu Luluk) dengan para artis, ada tora sudiro, dan…lah, yang paling gw inget die doang..parah nih..haha..ada banyak kok..dateng aja.

Rasa bebeknya emang gurih, dagingnya gak alot, dan tulangnya (kalo minta digoreng kering) bisa di-krenyes..hehehe…yang paling penting itu..sambelnya itu lhoo..hmmm…yummmyy…pedesnya nampol..emang sih porsi sambelnya lebih sedikit dibanding watung bebek biasanya, tapi boleh nambah kok, gratis..dan karena pedes juga makanya dikasih porsinya ga banyak..daripada gak abis..kan mubazir.hehehe…

Penasaran?? dateng aja deh depan trans tivi, sapa tau ketemu artisnya..hehehe…atau ke halim, deket kok..dan gak susah nyarinya. Pssstt….waktu gw makan, kebetulan ada Nurbuat n Yogi S. Memet..hehehe….tuh, di halim aja ada artis yang mampir… =)))

Kerja dari mana saja

Yang namanya kerja emang gak mesti di kantoran. Sekarang, bisa dilakukan di mana saja. Intinya sih, bisa menghasilkan uang. Hehehehe...dan itulah yang sedang aku lakukan.

KERJA DI MANA SAJA. 

Maksudnya gak hanya kerja di kantor atau di rumah. Mungkin lagi di rumah makan juga bisa, atau lagi nunggu temen sembari OL di handphone (handphone sekarang kan udah pada canggih.. hehe... ). Heran yah??

Coba liat dan baca Peluang Bisnis Online, di sana bisa dilihat-lihat maksud dari Bisnis ala Online yang sekarang ini sedang ngetop dan ngetrend.

Masih kurang yakin? Coba deh lanjutin bacanya di Kerja dari rumah, di situ keliatah den kenapa kerja ala Online itu begitu menyenangkan dan sangat amat efektif. Terutama untuk kita yang sibuk tapi tetep pingin dapet bonus penghasilan...hehehe...asik kan??

Makanya, coba aja deh. Dijamin gak nyesel. Emang sih, semuanya tergantung dari usaha kita bagaimana berbisnis dan berjejaring dengan banyak orang. Tapi, jangan khawatir, kita akan dibantu sama group sponsor yang akans elalu mendukung kita untuk dapat mencapai target penjualan dan tentunya mendapatkan bonus yang super menggiurkan.

Jangan ragu lagi yah, silahkan dibaca-baca dulu dan jelajahi kenikmatannya.

Salam,

Bisnis Online